Manaqib Sayyidatuna Fathimah al-Batuul (122)

Maka Sayyidatuna Aisyah memanggil Sayyidatuna Fathimah dan berkata, “Apa yang telah ayahmu katakan kepadamu,?”
Fathimah menjawab, “Demi Allah, tidak mungkin aku membuka rahasia Rosulullah Saw.”

Selang beberapa waktu setelah meninggal Rosulullah Saw, Aisyah kembali bertanya, “Demi hakku atasmu Wahai Fathimah, tidakkah kau mau mengabarkan padaku apa yang ayahmu katakan padamu…?”
Fathimah mengatakan, “Ketika ayahku membisikku pada pertama kali, berkata, ‘Wahai Fathimah, setiap tahun Jibril mendatangiku untuk mengulangi semua wahyu al-Qur’an yang telah di sampaikan padaku. Tapi tahun ini, ia datang memeriksa al-Qur’an sebanyak dua kali, sehingga aku menduga bahwa ajalku telah dekat dan aku akan meninggal sebab sakitku ini.’ Maka aku menangis.”

Kata Fathimah, “Kemudian ayahku membisikku untuk kedua kalinya, ‘WahaiFathimah, tidakkah kau gembira bahwa kau menjadi pemimpin wanita seluruh alam dan engkau adalah anggota keluargaku yang paling pertama akan menyusulku.’ ”

Mendengar hal ini, gembiralah Sayyidatuna Fathimah, karena ia tak mampu lagi menahan hidup setelah kepergian sang ayah.

Bersambung

Leave a comment