Berobat – Kalam Habib Umar bin Hafidz

Habib ‘Umar bin Hafidz dalam mutiara kalamnya berkata,

20130907-212622.jpg

“Obati hati kalian dari mengagungkan sesuatu yang tidak di agungkan Allah Subhanahu wa Ta’ala karena smua itu menyebabkan kehinaan di hari Qiamat. Dan Akan mendengar seruan pangilan memanggil yang mana semua makhluq mendengar, ‘Orang ini telah mengagungkan sesuatu yang tidak di agungkan oleh Allah…!’
Maka berjatuhan daging yang ada di wajahnya karena sangatnya malu.”

Mudah-mudahan Allah menghapus musibah-musibah dalam hati dan keluarga kita. Yaitu rasa cinta kepada orang kafir yang tidak pernah sekalipun dahi mereka sujud kepada Allah.

Ya Allah jadikan Sayyidina Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sohabat juga ahlil bait Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadi idola kami dan keluarga kami.. Ya Allah..

Nasehat Sang Guru-Kalam al-Habib Umar bin Hafidz


al-Habib Umar bin Hafidz: “Jangan sekali-kali kalian keluar atau menjauh dari jalan yang lurus ini (agama) atau kalian membuka penutup atau tirai yang membungkus iman dan hati anda. Sebab dengan kalian melenceng dari jalan agama atau kalian membuka tirai hati anda, maka syaithon dengan cepat akan menyeret anda kesana-kemari tanpa peduli di mana anda akan binasa. Continue reading

Fadhilah Sholat Dluha


al-Habib Umar bin Hafidz: “Siapa yang rajin Sholat Dluha maka akan di berikan baju perlindungan yang menjaganya dari gangguan jin (kesurupan dan lain-lain) bahkan jinpun tidak berani mendekat kepadanya.

Di ceritakan bahwa ada satu jin yang mencoba mendekap kepada seorang yang rajin sholat Dluha, jin tersebut jatuh. Berkata para jin yang lain, jin tersebut kesurupan dengan manusia karena dia mendekat kepada orang yang rajin Sholat Dluha.”

Belajar dari Majelis Ta’lim – Kalam al-Habib Abu Bakar as-Seggaf Gresik

“Belajar dari Majelis Ta’lim”

al-Habib Abu Bakar as-Seggaf (Gresik) :

Anak-anak atau pemuda jika mereka hadir ke majelis-majelis seperti ini, mereka akan dapat melihat dan mengenal, yang ini orang yang beradab mendapatkan haknya di dalam majelis dan yang ini kurang adabnya.

Sebagai contoh: Jika orang ‘Alim masuk majelis mereka menempatkkannya di depan..!
Anak-anak akan bertanya, “Mengapa orang itu duduk di depan..?” Orang menjawab, “Karena dia orang ‘alim…!”
Kemudian masuk orang bodoh, dan duduk di akhir majelis.
Anak-anak bertanya, “Mengapa orang itu duduk di akhir majelis, tidak di suruh maju ke depan seperti orang tadi..? Bukankah dia sama besar bentuk tubuhnya…!!!?”
Orang akan menjawab, “Karena itu dia bodoh..”

– Dengan ini anak-anak atau pemuda akan tahu orang ‘alim serta tempatnya dan ini orang bodoh.
– Kemudian si anak akan memilih untuk dirinya.

Jika di antara kalian memiliki anak, perintahkan mereka agar menghadiri majelis-majelis seperti ini..! Agar mereka dapat melihat dan mencontoh, karena sebuah pandangan menyampaikan kepada hati dan juga agar mereka mengambil barokah dari mereka (Habib Abu Bakar mengisyaratkan dengan tangannya kepada para Habaib dan orang-orang tua yang hadir di majelis tersebut.)

Kemudian Habib Abu Bakar as-Seggaf berkata: Aku akan menceritakan kepada kalian, 10 tahun yang lalu setelah aku keluar dari rumah (keluar dari kamar kholwahnya) ku katakan, aku ingin melihat manusia dan ingin tahu bagaimana gambaran mereka seperti apa. Aku hadir di suatu majelis, aku temukan semua para hadirin menggunakan kopyah warna merah. Kemudian aku berdiri, aku berkata bahwa hawanya panas aku ingin keluar mencari angin. Aku bawa salah seorang dari mereka yang aku lihat berakal dan dewasa. Aku duduk lama dengannya, saling mengenalkan diri dan aku tanyakan dia, “Berapa anakmu..?”
Dia menjawab, “Empat”
Kemudian dia berkata, “Doakan aku dan keluargaku..!”
Aku menjawab, “Bagaimana aku mendoakanmu, sedang kamu dengan kopyah seperti ini..? Pasti anak-anakmu akan menirumu nanti..!”
Dia menengarkan kata-kataku dan keluar mengganti kopyahnya kemudian dia datang dan duduk di majelis dengan mengenakan kopyah Putih. Semua hadirin heran…??!!! Kemudian hari berikutnya aku hadir ke majelis tersebut, aku temukan semua para hadirin mengganti kopyah mereka. Mengapa..? Sedangkan aku tidak mengatakan apapun kepada mereka. Ini adalah berkah pandangan…!!! Karena dengan memandang, maka mereka mengetahui..!!

Sebagaimana kita katakan, pandangan dapat menyampaikan kepada hati, sedang hati adalah tempatnya niat.

Khususnya para anak-anak atau pemuda-pemuda yang tidak menuntut ilmu ke Hadramaut, agar mereka tahu dan mengenal serta melihat seperti majelis-majelis ini. Majelis yang seperti ini, adalah majelis kita, wahai Ahlul Bait, milik kakek dan para salaf kita…!!! Dan, keuntungannya akan berbuah nantinya. Karena setiap majelis yang khair (baik) akan membuahkan hasil tambang yang istimewa. Sebagaimana al-Habib Muhammad bin Idrus al-Habsyi (Surabaya) berkata :
Lihatlah..!!! Waktu yang sebentar ini bisa di dapatkan tapi tidak di jual belikan (waktu yang kalian habiskan di majelis seperti ini hanya sebentar, akan tetapi apa yang kalian dapatkan tidak bisa kalian beli atau di dapatkan kecuali di majelis ini)

Catatan Na’am Qolby Ma’ak

Doa Tawasul Mujarab-Kalam al-Habib Abu Bakar as-Seggaf Gresik

al-Habib Abu Bakar bin Muhammad as-Seggaf, Gresik :
“Qosidah al-Habib ‘Abdullah al-Haddad yang awalnya Yaa Robbi Yaa ‘Aalimal Haal sangat mujarab. Tidaklah seseorang bertawasul dalam segala urusannya dengan qosidah tersebut kecuali pasti mendapat ijabah dari Allah Ta’laa dan ini sangat mujarab. Pernah turun penyakit di kota Gresik sejenis angin yang menyebabkan banyak orang berjatuhan, bahkan menyebar hingga dekat daerah Kampung Arab dan perkampungan para muslimin. Kemudian datang seseorang mengabarkan kepadaku atas apa yang terjadi sedang aku masih di tengah-tengah majelis maka dengan segera aku perintahkan pada Munsyid (pembaca qosidah) agar membaca qosidah tersebut sebagai tawasul agar di angkat dan di lapangkan perkara yang penting ini serta penyakit yang menimpa mereka maka seketika itu juga setelah selesai bertawasul dengan qosidah itu terangkatlah penyakit tersebut dan mendapat keselamatan serta kesembuhan.”

Sumber: Sumber Facebook
Klik juga disini Mutiara Mutiara Hikmah al-Habib Abu Bakar as-Seggaf Gresik

Mutiara-Mutiara Hikmah al-Habib Abu Bakar as-Seggaf Gresik

al-Habib Abu Bakar as-Seggaf, Gresik

“Ketahuilah, baju kalian yang mengenalkan kalian, yang mana jalan yang baik dan yang mana jalan yang buruk. Sebagai contoh: Kalian jika memakai pakaian para salaf kalian, apakah kalian akan masuk ke tempat orang yang lupa kepada Allah…? Tidak mungkin…!!! Jadi, yang mencegah kalian duduk dengan mereka adalah baju. Sedangkan jika kalian pakai pakaian selain pakaian salaf kalian dan kalian meninggalkan perangai mereka, lalu kalian melewati Majelis Ilmu atau Rauhah, apa kalian akan hadir dan masuk ke majelis-majelis mereka…? Tidak mungkin…!! Dan, yang menjadi penyebab penghalang kalian pada tempat yang baik adalah baju.” Continue reading

Untaian Nasihat al-Habib Ahmad bin Hasan al-Atthos

al-Habib Ahmad bin Hasan al-Aththos:

  • Manusia yang satu dengan yang lain laksana magnet yang saling tarik menarik ketika berdekatan. Oleh karena itu kalian harus pintar dan pandai untuk memilih teman. Siapa teman duduk anda…? Siapa teman dekat anda…? Dan siapa orang yang anda cintai..? Sebab, sifat yang satu dengan yang lainnya saling menularkan.
  • Sesungguhnya fudlul [1] itu dapat menjauhkan seseorang dari Tuhan-nya dan para salafnya juga dapat memutus madad atau pemberian mereka yang seharusnya ia dapat.
  • Orang yang memiliki sifat fudlul adalah ibarat orang yang dalam keadaan jinabah. Apa sah sholat baginya..? Apa boleh membaca al-Qur’an..? Apa boleh masuk masjid..?
    Fudlul adalah jinabah bathin yang menyebabkan ia jauh dan terputus dari segala kebaikan.
  • Jika kalian melakukan hal-hal yang fudlul kami tidak meninggalkan kalian, akan tetapi kita hanya menjauh dari kalian sebagaimana menjauhnya seorang suami dari sang istri yang sedang haidl. Apakah menjauhnya suami itu bermakna cerai…? Tidak..!!! Begitu juga kalian, fudlul adalah ibarat haidl bagi kalian yang tetap ada sampai kalian bersuci.
  • Larang anak-anak kalian juga ingatkan kepada orang-orang agar tidak suka mengeluarkan anak burung dari sangkarnya atau mengambilnya karena itu berakibat tidak baik dan di takutkan bagi pelakunya akan Allah ambil anaknya sebagai balasannya.

Secangkir Hikmah: Kalam Syekh Abu Bakar bin Salim

asy-Syeikh Abu Bakar bin Salim berkata:

  • Janganlah engkau menunda-nunda kebaikan sampai esok hari, karena engkau tak tahu umurmu sampai esok hari..?
  • Berprasangka baiklah kepada sesama makhluk, karena sesungguhnya rahasia Tuhanmu tersebar pada seluruh makhluknya.
  • Orang yang celaka adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya. Sedangkan orang yang bahagia ialah yang mampu melawan hasratnya, pergi meninggalkan kegemerlapan dunia menuju Allah SWT, serta senantiasa mengikuti Sunnah Nabi-Nya di sepanjang waktu.
  • Waktu-waktumu yang paling beruntung adalah waktu di mana nafsumu sirna di dalamnya. Dan waktu-waktumu yang paling rugi adalah waktu di mana nafsumu ada di dalamnya.
  • Menjaga Sunnah Nabi Muhammad SAW merupakan sumber keselamatan dunia dan akhirat. Sedangkan meremehkannya adalah sumber kerugian dan malapetaka. Seorang hamba tidak akan mendapatkan keimanan yang hakiki kecuali dengan menjaga Sunnahnya Nabi Muhammad SAW.