“Belajar dari Majelis Ta’lim”
al-Habib Abu Bakar as-Seggaf (Gresik) :
Anak-anak atau pemuda jika mereka hadir ke majelis-majelis seperti ini, mereka akan dapat melihat dan mengenal, yang ini orang yang beradab mendapatkan haknya di dalam majelis dan yang ini kurang adabnya.
Sebagai contoh: Jika orang ‘Alim masuk majelis mereka menempatkkannya di depan..!
Anak-anak akan bertanya, “Mengapa orang itu duduk di depan..?” Orang menjawab, “Karena dia orang ‘alim…!”
Kemudian masuk orang bodoh, dan duduk di akhir majelis.
Anak-anak bertanya, “Mengapa orang itu duduk di akhir majelis, tidak di suruh maju ke depan seperti orang tadi..? Bukankah dia sama besar bentuk tubuhnya…!!!?”
Orang akan menjawab, “Karena itu dia bodoh..”
– Dengan ini anak-anak atau pemuda akan tahu orang ‘alim serta tempatnya dan ini orang bodoh.
– Kemudian si anak akan memilih untuk dirinya.
Jika di antara kalian memiliki anak, perintahkan mereka agar menghadiri majelis-majelis seperti ini..! Agar mereka dapat melihat dan mencontoh, karena sebuah pandangan menyampaikan kepada hati dan juga agar mereka mengambil barokah dari mereka (Habib Abu Bakar mengisyaratkan dengan tangannya kepada para Habaib dan orang-orang tua yang hadir di majelis tersebut.)
Kemudian Habib Abu Bakar as-Seggaf berkata: Aku akan menceritakan kepada kalian, 10 tahun yang lalu setelah aku keluar dari rumah (keluar dari kamar kholwahnya) ku katakan, aku ingin melihat manusia dan ingin tahu bagaimana gambaran mereka seperti apa. Aku hadir di suatu majelis, aku temukan semua para hadirin menggunakan kopyah warna merah. Kemudian aku berdiri, aku berkata bahwa hawanya panas aku ingin keluar mencari angin. Aku bawa salah seorang dari mereka yang aku lihat berakal dan dewasa. Aku duduk lama dengannya, saling mengenalkan diri dan aku tanyakan dia, “Berapa anakmu..?”
Dia menjawab, “Empat”
Kemudian dia berkata, “Doakan aku dan keluargaku..!”
Aku menjawab, “Bagaimana aku mendoakanmu, sedang kamu dengan kopyah seperti ini..? Pasti anak-anakmu akan menirumu nanti..!”
Dia menengarkan kata-kataku dan keluar mengganti kopyahnya kemudian dia datang dan duduk di majelis dengan mengenakan kopyah Putih. Semua hadirin heran…??!!! Kemudian hari berikutnya aku hadir ke majelis tersebut, aku temukan semua para hadirin mengganti kopyah mereka. Mengapa..? Sedangkan aku tidak mengatakan apapun kepada mereka. Ini adalah berkah pandangan…!!! Karena dengan memandang, maka mereka mengetahui..!!
Sebagaimana kita katakan, pandangan dapat menyampaikan kepada hati, sedang hati adalah tempatnya niat.
Khususnya para anak-anak atau pemuda-pemuda yang tidak menuntut ilmu ke Hadramaut, agar mereka tahu dan mengenal serta melihat seperti majelis-majelis ini. Majelis yang seperti ini, adalah majelis kita, wahai Ahlul Bait, milik kakek dan para salaf kita…!!! Dan, keuntungannya akan berbuah nantinya. Karena setiap majelis yang khair (baik) akan membuahkan hasil tambang yang istimewa. Sebagaimana al-Habib Muhammad bin Idrus al-Habsyi (Surabaya) berkata :
Lihatlah..!!! Waktu yang sebentar ini bisa di dapatkan tapi tidak di jual belikan (waktu yang kalian habiskan di majelis seperti ini hanya sebentar, akan tetapi apa yang kalian dapatkan tidak bisa kalian beli atau di dapatkan kecuali di majelis ini)
Catatan Na’am Qolby Ma’ak